Sounds

Sabtu, 03 Desember 2016

Fobia Sosial berbeda dengan Pemalu dan Ansos

Fobia Sosial berbeda dengan Pemalu

Gangguan kecemasan sosial bukan sekadar rasa malu biasa yang sering disalahpahami oleh masyarakat luas.

Social anxiety disorder dapat mendatangkan malapetaka pada kehidupan orang-orang yang menderita kondisi ini. Individu yang memiliki gangguan kecemasan sosial, atau fobia sosial, mungkin memiliki hubungan sosial atau romantis yang sangat terbatas, membuat mereka merasa tidak berdaya, kesepian, bahkan terasingkan.

Kritik dari diagnosis gangguan ini menunjukkan bahwa psikiatris dan perusahaan farmasi mempublikasikan fobia sosial, alias gangguan kecemasan sosial, demi meningkatkan angka penjualan obat-obatan psikotropika, terutama di kalangan anak muda. Selain itu, beberapa memperdebatkan bahwa apakah fobia sosial hanya sekadar “medikalisasi” dari variasi spektrum temperamen manusia.
Selain itu, individu yang memiliki fobia sosial secara konsisten lebih mungkin untuk juga memiliki gangguan psikiatrik lainnya di hidup mereka, seperti depresi, gangguan kepribadian (PTSD, misalnya), atau penyalahgunaan obat terlarang, jika dibandingkan dengan kelompok anak pemalu. Mereka yang memiliki fobia sosial juga menunjukkan tingkat yang lebih tinggi atas ketidakmampuan bekerja di lingkungan pekerjaan atau sekolah, atau di antara anggota keluarga atau teman sebaya. Lebih jauh lagi, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan perawatan pertolongan daripada anak-anak yang benar pemalu.

Singkatnya, penelitian Burstein berhasil membuktikan bahwa fobia sosial bukan hanya sekadar rasa malu yang disalahpahami. Sebaliknya, fobia sosial mempengaruhi sebagian kecil anak muda dan hanya sebagian kecil dari mereka yang menganggap dirinya pemalu.


Fobia Sosial berbeda dengan Ansos
“Ansos” adalah akronim modern yang dipopulerkan oleh kalangan muda Indonesia, yang berasal dari kepanjangan “antisosial”. Istilah ini sering digunakan untuk orang-orang yang dianggap penyendiri, tidak punya teman, dan “nggak gaul”.

Ciri kepribadian introvert sering diasumsikan sebagai sifat pemalu, fobia sosial, atau bahkan penghindaran situasi sosial. Namun jangan salah. Banyak introvert yang bisa bersosialisasi dengan mudah; mereka hanya lebih nyaman jika sedang tidak bersosialisasi. Sedangkan, gangguan kepribadian antisosial yang sebenarnya ditandai dengan pola perilaku yang eksploitatif, penuh tipu muslihat, mengabaikan hukum, melanggar hak orang lain, serta kasar (cenderung kriminal) — tanpa motif yang jelas atau logis.

Bagi seseorang yang memiliki fobia sosial, keterlibatan dirinya di dalam satu situasi sosial tertentu dapat mengancam keselamatan dirinya.
Situasi ini mungkin sangat menakutkan bagi Anda sehingga Anda mengalami kecemasan berlebihan hanya dengan memikirkan hal itu atau berusaha sekeras mungkin untuk menghindarinya. Mereka takut akan bertindak atau mengatakan sesuatu yang mereka pikir akan sangat memalukan, seperti muka memerah, berkeringat, atau tampil sebagai seseorang yang tidak kompeten (“Saya akan terlihat seperti orang bodoh”; “Suara saya akan terdengar goyah dan saya pasti akan memalukan diri sendiri”; “orang-orang pasti berpikir saya sangat bodoh”). Dan walaupun Anda mungkin menyadari bahwa ketakutan Anda sedikit tidak rasional dan berlebihan, Anda tidak mampu berbuat apapun untuk mengurangi kecemasan tersebut.

Ketakutan yang dimiliki akan situasi sosial terkadang dapat menumpuk dan memicu serangan panik, dimana Anda merasakan ketakutan, kepanikan, dan kecemasan yang amat luar biasa. Serangan panik biasanya hanya bertahan beberapa menit. Anda juga dapat mengalami beberapa gejala fisik, seperti merasa sakit/tidak enak badan/panas dingin/mual dan ingin muntah, berkeringat deras, dan jantung berdebar kencang. Gejala-gejala ini seringnya mencapai puncak sebelum benar-benar reda. Walaupun gejala seperti ini dapat mengkhawatirkan, mereka tidak menyebabkan kerusakan fisik.

Jumat, 02 Desember 2016

Social Anxiety Disorder

Tulisan Singkat mengenai Social Anxiety Disorder

Social Anxiety Disorder atau dikenal dengan Gangguan Kecemasan Sosial.
Saya terarik mengambil judul ini saat melihat dari Komik Dr.Frost.
Lagi-lagi dari Komik, Menyenangkan membaca animasi sekaligus mendapat Ilmu Psikologi

Berikut Link dari Komik Dr.Frost mengenai Social Anxiety Disorder Dr.Frost Ep.24 

Adapun Penyebab dari Social Anxiety Disorder:

1. Kondisi biologis.
2. Kondisi Psikologis
3. Kondisi atau tradisi keluarga.
4. Kondisi atau situasi sosial.
5. Cara berpikir dan karakter.

Gejala-gejala fisik yang sering muncul pada penderita Social Anxiety Disorder adalah kulit memerah/merona, munculnya keringat berlebihan, gemetar, jantung berdebar, dan mual. Cara bicara yang terbata-bata atau gagap bersamaan dengan kecepatan bicara yang terlampau tinggi bisa juga muncul pada tingkat tertentu. Dari segi psikologis, serangan panik (panic attacks) mungkin terjadi apabila rasa takut dan tidak nyaman yang muncul luar biasa hebatnya dan benar-benar diluar kendali.

Social Anxiety Disorder ini juga sering dikenal dengan Fobia Sosial. Ternyata Fobia Sosial berbeda dengan pemalu dan antisosial loh..
Klik link disamping jika kamu ingin tahu Fobia Sosial berbeda dengan Pemalu dan Ansos


Qoute Of The Day (Psychologist version)😆:


Kamis, 01 Desember 2016

Mengenal Power Point

Post kali ini saya akan membahas mengenai Power Point...

Microsoft PowerPoint adalah salah satu perangkat lunak yang sering digunakan untuk membuat file presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft.

Terapkan Ke: PowerPoint 2016 PowerPoint 2013

Memilih tema
Saat Anda membuka PowerPoint, Anda akan melihat beberapa tema dan templat bawaan. Tema adalah desain slide yang berisi warna, font, dan efek khusus yang sesuai, seperti bayangan, pantulan, dan masih banyak lagi.
1.  Pilih tema.
2.  Klik Buat, atau ambil ragam warna, lalu klik Buat.


Menyisipkan slide baru
·      Pada tab Beranda, klik Slide Baru, dan pilih satu tata letak.




Menyimpan presentasi Anda

  1.  Pada tab File, pilih Simpan.
  2.  Pilih atau cari ke folder.
  3.  Dalam kotak Nama file, ketik nama presentasi Anda lalu pilih Simpan.
       CATATAN: Jika Anda sering menyimpan file pada folder tertentu, Anda bisa "menyematkan" pah tersebut sehingga selalu tersedia (sebagaimana diperlihatkan di bawah).
 
TIPS: Simpan pekerjaan selagi Anda bekerja. Seringlah menekan Crl+S.

Memformat teks Anda
     1. Pilih teks. 
     2. Di bawah Alat Menggambar, pilih Format.

3.  Lakukan salah satu hal berikut ini:
4.  Untuk mengubah warna teks Anda, pilih Isian Teks, lalu pilih sebuah warna.
5.  Untuk mengubah warna kerangka benuk teks Anda, pilih Kerangka Teks, lalu pilih sebuah warna.

Cara membuat shape:
1.                  Pilih slide yang di dalamnya Anda ingin membuat shape, lalu klik tab Insert.
2.                  Pada grup Illustrations, klik Shapes. Galeri Shapes ditampilkan dibawah tombol.
3.                  Klik sebuah shape. Pointer mouse Anda berubah menjadi tanda plus.
4.  Drag/tarik untuk membuat shape ke ukuran yang Anda inginkan. Atau, klik pada slide untuk memasukkan shape dengan ukuran defaultnya.
5.  Ketikkan teks jika Anda ingin menambahkan teks ke dalam shape.
6.  Jika Anda menambahkan tombol action, kotak dialog Action Settings ditampilkan, dan Anda bisa memilih menautkan ke slide lain, presentasi, atau alamat situs (gunakan daftar drop-down untuk memilih tujuan link); menjalankan program; menjalankan macro; memulai sebuah tindakan; atau memutar suara. Atur sesuai yang Anda butuhkan.
7.  Klik OK untuk menyimpan pengaturannya.

Berikut beberapa Video Tutorial PowerPoint 2013 dalam Bahasa Indonesia:








Berikut pembahasan power point juga oleh teman saya, silahkan di klik😄:

                             
                              Terimakasih telah berkunjung😊

Rabu, 23 November 2016

Menghadapi Masalah

Ada sebuah comic yang membuat saya tertarik, judulnya Dr.Frost banyak ilmu psikologi yang dapat kita serap dalam komik tersebut.

Bermain dan belajar.

Sambil asik membaca comic juga bisa belajar ilmu psikologi yang ada di comic tersebut.
salah satu chapter yang menarik: Dr.Frost Episode 87